Ketika Q adukan Rinduku pada bulan,,,,,,
Mengapa bulan tersenyum sinis seakan menertawakan?
kecewa Q terhadap.a,,,,,,
Lari,,,,,,
Q kejar burung yg beterbangan,,,,,
Tapi,,,,,,
Mengapa burung itu semakin menjauh setelah Q berteriak tentang apa yg Q rasa,,,,,,
Hampir saja datang keputus asaan,,,,,,
Jika saja tak ada air yg mengalir,,,,,,
mUngkin Q hanya diam n berfikir,,,,,,
ahir.a Q telusuri kemanapun air itu mengalir,,,,,,
Q ikuti sejauh apapun air itu melaju,,,,,,
Hingga ia kembali ke asal.a,,,,
Terheran" air menanyakan padaQ"
apa maksudQ mengikuti perjalanan.a,,,,,,
Dan ahir.a kembali Q adukan,,,,,,
"Ak ingin sepertimu air, melaju riang mengalir sesuka hati hingga ketempat asalmu,,,
Akupun ingin RinduQ terus mengalir dan melaju dengan sendiri.a, hingga tersampaikan pda orang yg Q tuju"
Airpun tersenyum dan berkata
"Jangan sungkan,, lakukan apa yg Kau rasa"
Dan Kini Q yaQini
"Biarlah RinduQ tersampaikan langsung dr hatiQ kepada tujuanQ, tanpa bantuan apapun"
Dan TujuanQ,,,,,,
Tak Lain hanyalah Dirimu,,,,,,
Hanyalah Hatimu,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar